Gambar rangkaian power supply | Skema
power supply | Skema catu daya
Rangkaian power supply di atas
merupakan salah satu contoh rangkaian power supply yang paling sederhana
dan yang paling sering ditemui dalam dunia elektronika. Hanya dengan
menggunakan beberapa kompenen inti dari power supply yakni satu buah dioda
bridge dan satu buah kapasitor. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah
gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh trafo step down atau trafo penurun
tegangan dan kapasitor digunakan sebagai penghilang riak gelombang yang telah
disearahkan oleh dioda bridge. Tetapi bagi anda yang hanya ingin menyalurkan
hobby atau ingin menjalankan rangkaian-rangkaian elektronika yang sederhana
sebagai percobaan maka rangkaian power supply di atas saya rasa sudah
bisa mewakili kebutuhan anda.
Bagi anda seoarang pemula atau yang sama
sekali masih baru dengan dunia elektronika, dengan rangkaian di atas anda bisa
dengan mudah memahami prinsip kerja dari sebuah rangkaian power supply.
Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau
transformator penurun tegangan yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana
perbandingan lilitan dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan
tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk
gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian
penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk
bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu arah saja. Atau anda
bisa melihat postingan saya yang lain yang membahas tentang rangkaian penyearah.
Gelombang dua arah yang telah diubah
menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih
memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge
hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi
tidak merubah bentuk gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan
bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup
besar untuk membuat rata gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses
pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang
tersebut menjadi rata. Sebenarnya jika anda memahami cara kerja kapasitor anda
bisa mengerti bahwa tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan masih
dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian
power supply tersebut. Semakin kecil impdeansi beban maka akan menjadikan
proses pelepasan muatan pada kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan
begitu maka bisa dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali
menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
Lihat juga
rangkaian catu daya
5V
yang menggunakan dioda zener dan yang
menggunakan trafo CT. Atau rangkaian charger
baterai otomatis.
Tags: rangkaian
power supply, rangkaian
catu daya, prinsip kerja rangkaian power supply, prinsip kerja rangkaian catu daya, cara kerja rangkaian power supply, cara kerja rangkaian catu daya, rangkaian power supply teregulasi, rangkaian catu daya stabil,
download rangkaian power supply, download rangkaian catu daya, rangkaian power supply yang paling sederhana, rangkaian catu daya sederhana, membuat rangkaian power supply
PRINSIP KERJA UPS
Posted on August 30th, 2010
PRINSIP KERJA UPSSetiap PC membutuhkan daya listrik. Kalau aliran listrik (main power) terputus, PC akan mati (tidak berfungsi). Fungsi dasar UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah menyediakan suplai listrik SEMENTARA ke beban (PC) tanpa terputus pada saat main power nya tidak bekerja agar seluruh proses dapat dihentikan dengan benar, seluruh data dapat disimpan dengan aman, dan komputer dapat dimatikan dengan benar. Jadi fungsi UPS itu BUKAN agar user tetap dapat bekerja.
UPS memiliki dua sumber daya listrik : Primary Power Source dan Secondary Power Source. Salah satunya berasal dari main power (stop kontak / PLN), satunya dari baterai UPS. Di dalam UPS terdapat Switch yang mengatur sumber daya listrik mana yang digunakan untuk menyediakan suplai listrik ke beban (PC). Jika Primary Power Source tidak berfungsi, Switch akan mengaktifkan Secondary Power Source secara otomatis. Begitu juga sebaliknya jika Primary Power Source sudah kembali berfungsi.
UPS komputer membutuhkan arus listrik AC, sedangkan arus listrik dari baterai adalah DC. Oleh karena itu, di dalam UPS terdapat Inverter yang mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Di dalam UPS juga terdapat Rectifier yang mengubah arus AC dari main power menjadi arus DC untuk mengisi baterai pada saat main power bekerja.
Udah pake UPS pas listrik mati kok PC tetep restart? Jangankan pas PLN mati, pas PLN hidup aja PC bisa restart sendiri.
Ada beberapa jenis gangguan suplai daya listrik ke PC antara lain :
1. Noise
Ini kalo tegangan (voltase) naik/turun tapi cuma sedikit (persentasenya kecil). Kalo standar 220 volt, sekitar 200 – 240 volt itu masih bisa dianggap noise. Kalopun selisih banyak, biasanya bertahap (gak langsung drop banget atopun tinggi banget). Noise yang macem begini biasa diatasi pake AVR. Tapi ya itu, AVR pun ada kelasnya. Ada yang cuma model sirkuit harga 50 ribuan, ada yang servo-motor harga 200 ribuan, ada yang ferro-resonant harga 700 ribuan (untuk 500VA semua loh). Ada harga ada rupa lah. PSU yang bagus juga biasanya sanggup ngatasi masalah Noise walopun gak pake AVR di luar PC.
2. Blackout
Ini kalo main power (PLN) tidak bekerja. Fungsi dasar UPS untuk mengatasi Blackout. Kalo mau ngetes fungsi UPS yang paling dasar ini ya cabut aja kabel power UPS nya dari stop kontak pas komputernya nyala. Tinggal diliat komputernya mati/restart gak.
3. Brownout / Sag
Ini kalo tegangan (voltase) dari main power turun (drop) dan naik lagi (kembali) dalam waktu yang sangat cepat. Dropnya bisa nyampe separo dari yang seharusnya, dan waktunya hanya sepersekian detik. Kita kadang bisa mendeteksi adanya Brownout ini ketika lampu di ruangan seperti berkedip.
Penyebab Brownout pada umumnya adalah karena ada tambahan beban berat (heavy load) di jaringan listrik, misalnya ada yang nyalain mesin las listrik atau mesin produksi kapasitas besar. Tambahan bebannya itu gak harus di rumah / kantor kita lho, bisa aja tetangga kita yang nyalain mesin trus pengaruh ke listrik kita lewat jaringan PLN.
Brownout ini lebih berpotensi menimbulkan masalah dibanding Blackout. UPS murahan belum tentu bisa ngatasi masalah Brownout ini. Yang harus diingat, kemampuan UPS untuk mengatasi Brownout ini TIDAK BISA dites dengan cara memutus main power ke UPS & menyambungnya kembali walaupun dalam waktu yang sangat singkat. Dulu UPS yang kualitasnya kurang bagus saya colokin ke stavolt, komputernya dinyalain, trus power switch dari stavoltnya di-off & on-kan secepat mungkin, komputer gak mati / restart. Tapi pas lampu di ruangan kedip, komputernya tetep restart juga.
4. Surge & Spike
Kebalikan dari Brownout / Sag, ini kalo tegangan (voltase) dari main power melonjak dan turun lagi (kembali) dalam waktu yang sangat cepat. Naiknya bisa nyampe puluhan kali dari yang seharusnya, dan waktunya hanya sepersekian detik. Jadi kalo tegangan normal listrik kita 220 volt, surge ini bisa bikin jadi 2000 volt atau bahkan 10000 volt.
Penyebab Surge pada umumnya adalah karena ada berhentinya beban berat (heavy load) di jaringan listrik, misalnya pas mesin las listrik atau mesin produksi kapasitas besar dimatiin. Surge juga bisa terjadi ketika main power kembali nyala setelah terjadinya Blackout.
Istilah Spike lebih sering dipake untuk lonjakan tegangan akibat petir (lightning strikes). UPS berkualitas tinggi biasanya juga dilengkapi dengan Surge Protector.
article source: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=33095